Pengertian Tarekat
Istilah Tariqat berasa dari kata At-Tariq
(jalan) menuju kepada hakikat, atau dengan kata lain pengamalan syai’at, yang
disebut Al-Jara atau Al-Amal, sehingga Asy-Syekh Muhammad Amin Al-Kurdiy
mengemukakan tiga macam definisi yang berturut-turut:[1]
الطريقة
هي العمل بالشريعة والاخد بعزائمها والبعد عن التساهل فيما لا ينبغى
التساهل فيه.
Artinya : “Tariqat adalah pengamalan
syari’at, melaksanakan beban ibadah (dengan tekun) dan menjauhkan (diri) dari
(sikap) mempermudah (ibadah), yang sebenarnya memang tidak boleh dipermudah.”
الطريقة هي اجتناب المنهيات ظهرا و باطنا
وامتثال الاوامر الا لهية بقدر الطاقة
Artinya : “Tariqat adlah menjauhi
larangan dan melakukan perintah Tuhan sesuai kesanggupannya, baik larangan dan
perintah yang nyata maupun yang tidak (batin).”
الطريقة هي اجتناب المحرمات والمكرهات و فضول
المباحات واداء الفرائض فما استطاع من النوافل تحت رعاية عارف من اهل النهاية
Artinya : “Tariqat adalah meninggalkan
yang haram dan makruh, memperhatikan hal-hal yang mubah (yang sifatnya
mengandung) fadilah, menunaikan hal-hal yang diwajibkan dan yang disunatkan,
sesuai dengan kesanggupan (pelaksanaan) dibawah bimbingan seorang arif (syekh)
dan (sufi) yang mencita-citakan suatu tujuan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar