Senin, 15 April 2013

fungsi sastra



Fungsi sastra harus sesuai dengan sifatnya yakni menyenangkan dan bermanfaat. Kesenangan yang tentunya berbeda dengan kesenangan yang disuguhkan oleh karya seni lainnya. Kesenangan yang lebih tinggi, yaitu kontemplasi yang tidak mencari keuntungan. Dan juga memberikan manfaat keseriusan. Keseriusan yang menyenangkan, estetis dan keseriusan persepsi. Sehingga ini berarti karya sastra tidak hanya memberikan hiburan kepada peminatnya tetapi juga tidak melupakan keseriusan pembuatnya.[1]
Selain menampilkan unsur keindahan, hiburan dan keseriusan, karya sastra juga cenderung membuktikan memiliki unsur pengetahuan. Contohnya puisi, keseriusan puisi terletak pada segi pengetahuan yang disampaikannya. Seperti yang dikatakan oleh filosof terkenal Aristoteles bahwa puisi lebih filosofis dari sejarah karena sejarah berkaitan dengan hal-hal yang telah terjadi, yaitu hal-hal yang umum dan yang mungkin.
Fungsi sastra, menurut sejumlah teoretikus, adalah untuk membebaskan pembaca dan penulisnya dari tekanan emosi. Mengekspesikan emosi berarti melepaskan diri dari emosi itu. Contohnya ketika penonton drama dan pembaca novel yang bisa mengalami perasaan lega dalam artian bisa melepaskan emosinya. Namun hal ini masih dipertanyakan karena banyak novel yang ditulis atas dasar curahan emosi penulisnya sehingga pembaca pun bisa merasakan emosi yang menekan penulisnya.
Dalam kaitannya dengan kehidupan sosial-kemasyarakatan, sastra memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
·         Fungsi rekreatif Sastra berfungsi sebagai sarana hiburan bagi masyarakat karena mengandung unsur keindahan.
·         Fungsi didaktis Sastra memiliki fungsi pengajaran karena bersifat mendidik dan mengandung unsur kebaikan dan kebenaran.
·         Fungsi estetis Sastra memiliki unsur dan nilai-nilai keindahan bagi para pembacanya.
·         Fungsi moralitas Sastra mengandung nilai-nilai moral yang menjelaskan tentang yang baik dan yang buruk serta yang benar dan yang salah.
·         Fungsi religius Sastra mampu memberikan pesan-pesan religius untuk para pembacanya.[2]



[1]Damono dan Sapardi Djoko Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif, (Jakarta: Pusat Bahasa, 1993), hal.18
[2] Ibid.,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar